Rabu, 20 Juli 2016

Pacaran? Entalah… Capek!!!!



            Beruntung memang, hidayah datang setelah aku tenggelam dalam kesedihan. Kesedihan akibat putus dari seorang pacar yang selama ini menyita waktu dan pikiran. Putus dikarenakan tidak pernah bertemu ketika masa-masa pacaran. Aneh memang! Pacaran kok tidak mau bertemu? Perjanjian sebelum berpacaran. Ya akibat itu, sebelum memutuskan untuk berpacaran, aku memberikan syarat kepada calon pacar. Salah satu syaratnya “Kita tidak boleh bertemu. Pacaran Cuma smsan saja”. Dasar laki-laki! Yang penting pacaran dulu urusan ngejalaninnya, itu gimana nanti. Setelah dia menyetujuinya resmilah kami berpacaran. Kata sebagian teman sih bilang, yang pacaran kamu atau Hp kamu sih?. Terserah apa kata mereka! Aku sih asyik aja ngejalaninya. Tapi, berbeda dengan dia. Karena, tidak tahan  mendengar celotehan dan ejekan beberapa temannya. Maka, aku resmi diputuskan olehnya. Hanya karena ‘TIDAK PERNAH BERTEMU ’ Ya walaupun setiap hari kita bertemu di suatu organisasi keagamaan dan di perkuat  dengan bukti persyaratan pra pacaran. Aneh!
Setelah itu hari-hariku begitu hampa. Ya, hampa! Tidak ada lagi yang mengingatkanku akan ketakwaan kepada-Nya (Ceritanya sih pacaran secara islami. Padahal pacaran kayak gitu gak ada dalilnya sama sekali – tetap gak di perbolehkan-). Kebetulan mantan pacarku saat itu rajin sekali ibadahnya. Ada sebagian orang mengatakan, laki-laki shalih itu mana mau pacaran. Entahlah!  Membutuhkan banyak waktu untuk melupakan kenangan dan rayuan sms darinya (akibat tidak pernah bertemu berdua jadi yang paling berekesan yaa sms darinya).
Hari pertama masuk sekolah SMA. Akupun begitu antusias menyambut pagi hari. Berharap di sekolah baru mendapatkan pacar baru dan akhirnya bisa move on total. Ternyata bukan pacar baru yang membuatku move on. Tapi, karena sangat beruntungnya aku, mengikuti ekskul keagamaan di sekolah dan mendapatkan ilmu tentang negatifnya pacaran sekaligus mendapatkan hidayah yang diberikan-Nya.  MashaALLAH, Aku pun mulai mencoba  istiqomah berjilbab dan tidak mau berpacaran. Setelah itu aku lebih yakin akan surat cinta dari Allah yang berisi kurang lebih “Laki-laki baik itu jodohnya wanita baik. Juga sebaliknya” maka dari itu aku harus rajin-rajin memperbaiki diri supaya mendapatkan jodoh yang baik juga. :-D
Ada beberapa kutipan isi surat cinta dari Allah yang terdapat dalam Al-quran (buku terlengkap dari buku-buku jodoh lainnya).
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan  yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar” (QS.Al-Ahzab:35)
“Dan janganlah kamu nikahi perempuan musyrik, sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya perempuan yang beriman lebih baik daripada perempuan musyrik meskipun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu nikahkan orang (laki-laki) musyrik dengan (perempuan yang beriman) sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik daripada laki-laki musyrik meskipun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya” (QS.Albaqarah:221)
“Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mukmin.: (QS.An-Nuur:3)
Wah sungguh indah kata-kata-Nya.Tak kuasa menitikan air mata. Membaca nasihat dan peringatan yang diberikan-Nya. Sungguh, maha baik dan begitu adilnya Allah. Sekarang tidak ada lagi kekecewaan di hati. Kini aku bersyukur dia yang selama ini aku anggap shalih sudah memutuskan hubungan pacaran ini. Ini jalan terbaik bagiku yang diberikan oleh Nya. Suami yang shalih, sukses akhirat dan dunia. Bukan pacar!! Pacaran setelah menikah aaahh itu impianku. ^_^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar