Senin, 25 April 2016

Lomba 3D Wall



LOMBA 3D WALL
Versi curhat..
 
Hi teman-teman Alhamdulillah Lia udah dipercaya jadi anggota lomba 3D wall perwakilan SMANSA CICURG  di Al-kausar boarding school. Dan Alhamdulillah juga dapet juara 3. Terimakasih Al-kausar J. Awalnya sih yang ikutan lomba 3D wall itu bukan Lia. Tapi Auladina, Aldi sama Kemala. Kemala dan Auladina gak jadi ikutan soalnya waktunya samaan banget sama lomba OSN. Biasa orang pinter mah banyak jadwal lomba heheh. Dan akhirnya Lia sama Bunga deh yang jadi pengganti mereka, makasih ya Aldi, Kemala, Aul udah mercayain lomba ini ke Lia. Terimakasih banyak udah ngasih kesempatan ke Lia buat ikutan lomba. ini pengalaman yang sangat berharga dan pertama bagi Lia di SMA . Terimakasih juga kepada Pak Pipin yang udah bimbing kita, maafin Lia yah pak atas sikap Lia yang kurang sopan. :-D Terimakasih kepada Pak Karma, Terimakasih juga kepada teman-teman yang udah do’ain dan support Lia, dan terimakasih juga kepada Ibu dan Bapak Lia. Dan yang paling utama terimakasih kepada Allah yang maha segalanya.
Ucapan terimakasih selesai saatnya Lia cerita persiapan dan ketika lomba 3D wall.
Suatu pagi di satu hari. Suasana kelas sibuk dengan aktivitas latihan sosio drama sejarah. Masing-masing member anggota kelompok sibuk menghafal sekenario begitupun aku yang berperan sebagai yusuf kamto. Ketika masing-masing orang sibuk menghafal adegan dan percakapan. Seorang siswi dari member kelompok kami yaitu Auladina mengabarkan bahwa dia tidak bisa mengikuti pementasan drama dikarenakan persiapan Lomba OSN. Semua siswa yang mengikuti lomba dilarang beraktivitas mengenai apapun kecuali belajar di ruangan tertentu yang disiapkan guru. Begitupun member anggota kelompok 1 yaitu Kemala yang juga ikutan lomba OSN. Berbagai cara telah mereka lakukan mulai dari memohon izin kepada pembimbing OSN sampai memohon izin kepada guru sejarah. Namun aturan ya tetap aturan mereka tidak diizinkan mengikuti pementasan. Apa boleh buat Auladina, member kelompok 2,  satu kelompok denganku harus digantikan. Auladina bereperan sebagai Sayuti Melik, dan entah kenapa peran itu diserahkan dan digantikan olehku.
Auladina : “Lia aja ya yang gantiin Aul jadi Sayuti Melik?
Lia       : “Aul yakin yang gantiin peran Aul, Lia ?
Auladina: “Yakin Lia…
Lia       : “Oke sip”
Aku pun mulai menghafal dan berlatih untuk memerankan Sayuti Melik, Tiba tiba…
Auladina : “Lia ikutan lomba 3D wall yah di Al kausar, gantiin Aul”
Lia       : “Ah Aul mah suka bercanda, kalo Lia ikutan lomba gantiin Aul mah, kita harus bertukar jiwa dulu supaya Lia jadi kreatif kayak  Aul.” Tertawa sambil tak percaya :-D
Auladina :”Bener Lia seriusan”
Lia       : “Ah gak mau ah Aul, Lia kan gak kreatif”
Auladina : “Eh gak apa-apa, Lia tinggal nunggu perintah si Aldi aja. Kalo disuruh si Aldi gunting. Lia gunting gitu aja”
Lia       : “ Ah Aul gak mau”
Auladina : “ Ih kan yang gantiin Aul antara Lia sama Bunga”
Lia       : “Ya udah Bunga aja  yang kreatif”
Auladina :”Iya sama Lia juga”
Aku tidak menanggapinya secara serius karena bagaimana mungkin seorang Lia Siti Aulia dipercaya ikutan lomba. Dan sepanjang hidup ini hanya semasa SD lah aku pernah mengikuti lomba. Dan masa SMP prestasi ikut berlombapun hilang, entah kenapa. Dan inilah ajakan lomba yang membuatku terkejut tak percaya karena telah sekian lama tak berkompetisi, meningkatkan kualitas diri. Mungkin hanya sekedar berlomba dan bersaing didalam kelas bertempur dengan soal-soal mata pelajaran saja yang ketika itu aku lakukan, mungkin memang sangat membosankan bagi kalian, tapi itulah realita dan kini kesempatan kompetisi kembali dibuka untukku.
****
Pemanasanpun di mulai. Ya pagi ini waktunya mata pelajaran olahraga. Kami DOMINO (sebutan  kelas XI MIA 5) mulai meregangkan otot-otot kami. Seperti biasa pemanasan dipimpin oleh 1 orang. Panas terik matahari begitu sangat menyengat. Aku masih memikirkan perkataan Auladina waktu itu “Benarkah itu? Seriuskah ajakan itu? Yaa Allah berikan jalan terbaik” Lamunanku buyar.  Ketika Aldi menyapa dan bertanya kepada ku
Aldi : “ Lia jadi yah ikutan 3D wall”
Aku masih tak percaya, ternyata ajakan itu benar.
Lia       : “Aldi kan Lia gak kreatif, Aldi percaya Lia bisa?”
Aldi     : “Lia pasti bisa, aku kalo Lihat Lia persentasi kayaknya Lia punya bakat
Lia       : “ Ya udah. Kapan latihannya?”
Aldi     : “Nanti pulang sekolah kita kumpul ngomongin konsep”
Lia       : “Sip”
****
Jam menunjukan pukul 14.00,belpun berbunyi,  waktunya siswa siswi SMANSA pulang. Orang-orang berhamburan keluar, tapi aku tidak, karena inilah pertama kalinya seorang Lia Siti Aulia di ajak meeting ngomongin konsep buat lomba. Yah sedikit membingungkan, namun Aldi dengan sabarnya mengulang menjelaskan.
Berbagai macam persiapan telah kami lakukan mulai membicarakan konsep dan tema 3D WALL MAGAZINE. Mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, dan mengerjakan sebagaian kecil property lomba. Membingungkan, benar-benar tidak mengerti. Jujur selama meeting persiapan 3D wall aku hanya terdiam, berani ngomong kalo ditanya, mengeluarkan pendapat jika sudah mulai terpojok oleh mereka. Dan jujur orang yang paling sedikit mengeluarkan ide adalah aku Lia. Dan jujur yang paling sedikit kerja dan banyak diam adalah Lia. Buka maksud ku untuk bermalas-malasan tapi entah kenapa tak ada ide yang keluar di otakku, tak ada banyak action yang aku lakukan. Mungkin karena ini pertama kalinya, sehingga tidak ada banyak pengalaman yang digunakan untuk dijadikan bahan perbaikan. Sekali lagi terimakasih sudah mau menerima ku sebagai member lomba.
****
Hari terakhir menuju lomba, segala persiapan mulai kami matangkan. Bahan persentasi mulai kami siapkan dan kami tulis untuk dijadikan patokan kami ke depan menghadap juri. Ketika itu guru pembimbing kami mengunjungi kami, beliau memberikan masukan kepada kami, terimakasih pak Pipin. Dan tiba-tiba Aldi membawa 3 kotak makanan dari wali kelas DOMINO Pak Karma, terimakasih Bapak. Begitulah setelah sekian lama tak merasakan indahnya perjuangan berkompetisi. Teringat ketika SD yang ketika itu seorang Lia Siti Aulia penuh dengan prestasi mulai dari lomba LTUB sebagai pembaca UUD 1945, Lomba B.Indonesia, Lomba pramuka, jombore anak nasional di Cibubur, Seleksi sebagai peserta jambore nasional (pramuka) untuk menjadi perwakilan jawa barat.  Nanti besok suasana kompetisi akan kembali aku rasakan.
Bunga : “Di gua mah yakin kita bakal menang”
Aldi     : “Bunga lu jangan ngomong gitu”
Begitu optimis mereka memenangkan kompetisi ini, begitu pun aku yang sangat berharap pula memenangkannya, ingin sekali rasanya menyumbangkan suatu piala disekolah sebagai bukti nanti, bahwa dulu seorang Lia Siti Aulia pernah ada disekolah ini dan pernah merasakan bagaimana berjuang mengharumkan nama baik sekolah.
Waktu pun terus bergulir waktu sore akan pergi untuk kembali di esok hari. Kami memutuskan mengakhiri pekerjaan kami. Kami siap bertempur di esok hari menjemput piala yang akan menjadi milik kami.
****
Hari kamis tanggal 18 Februari 2016. Lia, Bunga dan Adi siap berangkat ke tempat perlombaa yaitu Al kausar boarding school. Kami pergi menggunakan sepeda motor, karena mobil sekolah digunakan untuk mengantarkan teman kami yang akan berlomba di Cibadak untuk lomba OSN. Kami berangkat bersama rombongan marawis smansa yang juga akan berlomba. Aku berangkat menggunakan motor Pak Hakim dan dibonceng Pak Hakim pula.
Pak Hakim : “Namanya siapa?”
Lia       : “Lia pak”
Pak Hakim : “Oh kelas berapa?”
Lia       : “11 MIA 5”
Pak Hakim : “oh, rumahnya dimana?”
LIA     : “di Nanggerang”
Pak Hakim : “Oh Lia asli orang Nanggerang ya?”
Lia: “iya” sembari tertawa.
Jujur jika aku di ajakbicara dengan seorang guru, Lia deg-degan, takut dan salah tingkah.mungkin hal itu terjadi akibat tak terbiasanya berinteraksi secara dekat dengan guru. Terimakasih karena adanya lomba ini aku mulai melatihnya kembali.
Sesampainya di Al-kausar, kami langsung daftar ulang ditemani Pak Hakim, karena Pak Pipin belum datang dan masih ada urusan di sekolah. Karena perlombaan belum dimulai kami memutuskan untuk menunggu dan duduk dibawah pohon rindang. Tiba-tiba panitia lomba menjemput dan memerintahkan kami untuk masuk ke ruangan untuk memulai perlobaan.
Suasana ruangan masih terlihat kosong, para peserta lomba masih belum berdatangan, mungkin mereka masih diperjalanan ataukah kami yang terlalu awal datang. Aku kira, aku harus nunggu peserta lainnya untuk memulai pekerjaan. Tapi ternyata kami sudah boleh memulai lebih awal dari mereka yang belum datang. Itu keuntungan bagi kami. Kami segera mengerjakannya dengan sebik mungkin. Sebelumnya Aldi, Bunga, Lia sudah mendapatkan tugasnya masing-masing. Aldi bertugas untuk menggambar, mewarnai dan menghias dengan bantuan Bunga. Sedangkan Lia sendiri hanya bertugas menyiapkan materi, menggunting materi dan menempelkan materi. Awalnya kami mengerjakannya dengan tenang dang penuh rasa optimis. Namun ketika lawan kita mulai berdatangan dan mengerjakannya. Ternyata konsep 3D wall mereka lebih menarik. Jujur ketika itu aku yang sibuk menggunting materi hanya bisa terdiam.
Bunga : “Di kayak Lia dong tuh, santai”
Aldi masih sibuk bekerja membetulkan papan 3D,  sambil tertawa .
 Jujur didalam diam itu tersembunyi kecemasan dan doa-doa.  Guru pembimbing mengawasi kami, Aku tak berani menatapnya entah kenapa, hanya ada ketakutan ketika itu. Waktu terus bergulir cepat, semakin menipislah waktu kami untuk menyelesaikan mading ini. Sekitar pukul 2 semua peserta dilarang melanjutkan bekerja karena waktu yang telah ditentukan sudah habis. Sekarang waktunya kami mempresentasikan madding karya kami. Guru pembimbing kami terus memberikan masukan.
Tibalah saatnya kami mempresentasikan madingnya. Segala hal yang berkaitan dengan maading kami ceritakan mulai dari konseo, makna konsep, cara pembuatan dll.
Jujur kami kecewa dengan hasil madding kami, jauhlebih bagus mereka dari segi 3 dimensi. Tapi kami memiliki keunggulan yaitu dari hal warna dan konsep dari 3D wall itu sendiri, itu kata guru pembimbing kami. Syukurlah hal itu membuat kami ada sedikit harapan untuk memenangkannya. Itu sedikit mengobati rasa kecewa kami.
***
1 hari sebelum hasil perlombaan di umumkan, Aldi datang menghampiri ku “Lia kita di undang sama Al-kausar besok di acara penutupan lomba.”
Lia: “Kita doang di?”
Aldi : “Iya kayaknya kita doang”
Lia : “kenapa yah?”
Aldi : “Gak tahu”
Lia : “Jangan-jangan kita menang”
Aldi :”sttst ah jangan bilang gitu, gak bakalan menang kita.”
Keesokan harinya di hari sabtu. Di acara penutupan, kami datang menggunakan mobil sekolah, kami disambut dengan baik disana. Setidaknya jika memang gak juara aku bisa melihat kunto aji secara langsung dan bisa nyanyi bareng sama dia. Ini pertama kalinya lo aku bisa nonton konser kayak gini, sangat bersyukur sekali di bery kesempatan untuk menonton konsernya dan tentunya geratis pula. Mantap.
Setelah puas bernyanyi bersama menghilangkan kepenatan dalam berkompetisi. Tibalah pengumuman kejuaraan. Mulai dari lomba alpas idol, penulisan cerpen, debat dan tibalah pengumuman pemenang 3D WALL MAGAZINE. Pembawa acara mulai mengumumkan “Juara ke 3 3D wall magazine diraih oleh….” Jantung ini terus berdetak kencang doa-doa terus dilantunkan dan “SMANSA CICURUG merih juara 3 3D wall magazine…” suara sorak gembira terus menyelimuti suasana ruangan “…. Selamat kepada pemenang”
MashaAllah, Alhamdulillah sungguh luar biasa.
Tepat ketika selesai upacara bendera (hari senin), itu pertama kalinya aku berdiri di depan semua siswa. Diberikan salam penghargaan oleh bapak kepala sekolah.

SELESAI

Mungkin bagi kalian yang membaca curhatan ini menganggap sedikit berlebihan sampe harus di post ke blog. Tapi memang inilah tujuan aku bikin blog ini untuk mencurahkan pengalaman hidup ku, untuk dijadikan pengalaman yang tidak hanya tersimpan di memori ingatan tapi juga tertulis dalam suatu buku catatan, inilah buku catatan ku bukan buku yang terbuat dari kertas yang jika hilang, robek dan terbakar tidak bisa kembali. Tapi blog inilah yang menjadi buku catatanku yang tidak bisa hilang dan akan terus tersimpan, dan bisa dibaca kembali kapanpun dan dimana pun. Tentunya tulisan ini agar bisa dibaca oleh anak-anakku kelak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar